Minggu, 16 Oktober 2016

Bab I PENDAHULUAN

Pengertian Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara merencanakan sebuah data yang berbentuk angka-angka lalu mengumpulkanya setelah itu di analisa dan dipresentasikan .
Statistika terbagi menjadi 2,yaitu:
·         Statistika Deskriptif : dari sekumpulan data statistika dapat digunakan untuk mendeskripsikan data.

·         Statistika induktif :yang menggunakan data sampel dan akan disimpulkan mengenai dari mana populasi sampel tersebut diambil.

Teknik pengumpulan data antaralain yaitu :
·         Angket / kuisioner adalh teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
·         Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.
·         Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pengumpulan data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber dat.
·         Dokumen selain memalui wawancara dan observasi , informasi juga bisa diperoleh  lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, jurnal, kegiatan  dan sebagainya.
·         Focus Group Discussion metode ini diambil atau dikumpulkan melalui diskusi terpusat , yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti.
Skala pengukuran
-          Pengukuran adalah suatu usaha memasangkan angka-angka terhadap objek-objek atau peristiwa-peristiwa menurut aturan tertentu .
Jenis-jensi skala pengukuran antara lain:
·         Skala Nominal merupakan skala pengukuran yang memiliki dasar penggolongan hanya kategorik yang saling bebas dan terbatas

contoh: variable jenis kelamin, diberi kode: 1untuk pria dan 0 untuk wanita. Variable agama yang dipeluk, diberi kode: 1 untuk islam,2 untuk katolik, 3 untuk protestan, 4 untuk hindu, 5 untuk budha, 6 untuk konghucu.
·         Skala ordinal merupakan skala digunakan untuk mebedakan, juga digunakan untuk menyatakan urutan tertentu atau ranking.

Contoh : variable Grade Kursus: A,B,C,D,E. Variable skala penilaian :1 untuk Sempurna , 2 untuk Baik, 3 untuk Buruk, 4.
Variable Skala Sikap Responden: 1 untuk sangat tidak setuju, 2 untuk tidak setuju, 3 untuk cukup setuju, 4 untuk setuju, dan 5 untuk sangat setuju.
·         Skala interval merupakan skala pengukuran yang memiliki angka selain digunakan untuk mebedakan dan menyatakan urutan, juga member informasi tentang interval (jarak) antara satu objek dengan objek  lain.

Contoh: Indeks Prestasi (IQ), Suhu , dan Tahun
·         Skala Rasio merupakan skala pengukuran yang memiliki angka selain informasi tentang urutan dan interval (jarak) antar objek, ada tambahan informasi tentangjarak atau perbedaan antara suatu objek dengan nol nilai absolute (mutlak).misalnya , ukuran tinggi 4cm merupakan dua kali ukuran tinggi 2cm.
Contoh : pengukuran tinggi, berat , waktu, jarak, harga, dan umur.

·         Skala likert merupakan skala pengukuran yang memilikiteknik dasar dimensi sikap untuk menanyakan seberapa kuat respondenya setuju atau tidak setuju dalam lima poin piihan, yaitu: 1 sampai 5, atau -2 sampai +2.skala ini memiliki kemiripin dengan skala ordinal, namun beberapa peneliti mengasumsikan skala ini sebagai skala interval atau skala kontinu. Unutk skala likert ini, ada beberapa penieliti yang tetap menganggapnya sebagai skala ordinal. Skala ini mudah diterapkan dalam pembuatan kuisioner pada penelitian social dan ekonomi.

Contoh : variable skala sikap, diberi kode : 1 untuk Tidak Sangat Setuju, 2 untuk Tidak Setuju, 3 untuk Netral, 4 untuk Setuju, dan 5 untuk Sangat Setuju.
·         Skala SemantikDifferensial disebut juga sebagai skala sikap bipolar. Skala ini memiliki perbedaan dengan Skala Likert dengan menempatkan opposite statements dari dimensi diawal dan diakhir poin pilihan.skala ini memiliki tujuh poin pilihan dengan pernyataan tidak setuju diawal poin dan setuju di akhir poin, atau sebaliknya.

Contoh: variable skala sikap, diberi kode: 1 untuk Tidak Setuju, 2Sampai 6 tidak memiliki pernyataan  (kosong) , 7 untuk setuju.
Berkaitan dengan sifat: 1 untuk Boring, 2sampai 6 tidak memiliki pernyataan (kosong, 7 untuk interesting

·         Skala Stapel merupakan skala pengukuran yang memiliki dimensi yang ditempatkanpada pusat dari suatu skala yang memiliki interval dari -5 sampai +. Skala ini menyerupai skala interval dengan interval -5 sampai +5, serta bernilai bulat.

Contoh: - 5 untuk sangat tidak setuju +5 untuk sangat setuju. Daerah kosong (--) diisi dengan bilangin bulat antara -5 sampai 5

Referensi :

1.      Id.wikipedia.org/wiki/statistika   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cv