Senin, 30 Oktober 2017

Pembahasan Sebuah Program dalam VERILOG


 Encoder
// Design Name : encoder_using_if
// File Name   : encoder_using_if.v
// Function    : Encoder using If
// Coder       : Deepak Kumar Tala
===== fungsinya sbagai sebuah kolom komentar saja pada program encoder_using_if.
module encoder_using_if(
binary_out , //  4 bit binary output
encoder_in , //  16-bit input
enable       //  Enable for the encoder
);
===== membuat module dengan nama encoder_using_if, dan didalamnya terdapat variable binary_out 4 bit sebagai output, encoder_in 16 bit sebagai input, dan enable sebagai input.
//-----------Output Ports---------------
output [3:0] binary_out  ;
===== pendeklarasian sebuah port output dari binary_out yang keluaranya 4bit.
//-----------Input Ports---------------
input  enable ;
input [15:0] encoder_in ;
===== pendeklarasian sebuah variable masukkan yaitu enable dan encoder_in dengan encoder_in 16bit masukkan.
//------------Internal Variables--------
reg [3:0] binary_out ; 
===== pendeklarasian sebuah register yang terdapat pada binary_out dengan alamat 4 bit. 
//-------------Code Start-----------------
always @ (enable or encoder_in)
===== fungsinya adalah dimana sebuah program ini memerlukan clock secara terus-menerus untuk menghantarkan nilai masukkan pin-pin keluaran.lalu variable enable digabungkan dengan variable encoder_in.
  begin
    binary_out = 0;
    if (enable) begin
      if (encoder_in == 16'h0002) begin
       binary_out = 1;
      end  if (encoder_in == 16'h0004) begin
       binary_out = 2;
      end  if (encoder_in == 16'h0008) begin
       binary_out = 3;
      end  if (encoder_in == 16'h0010) begin
       binary_out = 4;
      end  if (encoder_in == 16'h0020) begin
       binary_out = 5;
      end  if (encoder_in == 16'h0040) begin
       binary_out = 6;
      end  if (encoder_in == 16'h0080) begin
       binary_out = 7;
      end  if (encoder_in == 16'h0100) begin
       binary_out = 8;
      end  if (encoder_in == 16'h0200) begin
       binary_out = 9;
      end if (encoder_in == 16'h0400) begin
       binary_out = 10;
      end  if (encoder_in == 16'h0800) begin
       binary_out = 11;
      end  if (encoder_in == 16'h1000) begin
       binary_out = 12;
      end  if (encoder_in == 16'h2000) begin
       binary_out = 13;
      end  if (encoder_in == 16'h4000) begin
       binary_out = 14;
      end if (encoder_in == 16'h8000) begin
       binary_out = 15;
===== pada fungsi script diatas adalah terdapat kondisi awal dimana binary_out=0, lalu jika enable maka dia akan lenjut ke state berikutnya yaitu encoder_in==16'h0002) dimana nilai bianry_out yang keluar adalah 1, lalu jika encoder_in==16'h0004) maka nilai binary_out yang keluar adalah, begitu pun seterusnya hinga semua kondisi terpenuhi hingga  nilai binary_out menghasilkan angka 15. ini sama saja seperti kita memainkan sebuah switch secara berurut hingga menghasilkan sebuah nyala led berurut sesuai yang kita masukan kode binnernya dalam bentuk hexa. 
    end
end
end      
endmodule
===== fungsinya adlah untuk mengahiri sebuah statement yang dibuat dan endmodule adalah untuk mengakhiri sebuah program module yang dibuat.

MUX(Multiplekser)


//Design Name : mux_using_if
//File Name : mov_using_if.v
//Function :  2:1 mux using if
//Coder : Deepak Kumar Tala
==== Fungsi nya adalah hanya sebagai komentar saja dalam membuat program mux_using_if.
module mux_using_if(
din_0           ,         //  mux first input
din_1                     ,          // mux second input
sel               ,         // select input
mux_out                         // mux output
);
==== fungsinya adalah membuat sebuah module dengan nama file mux_using_if dan didalamnya terdapat 4 variable yaitu di_0, din_1, dan select sebagai input dan mux_out sebagai outputnya.
//---------- input ports ---------
input  din_0, din_1,  sel;
===== sebagai pendeklarasian sebuah port input yaitu  din_0, din_1,  sel  pada program.
//---------- output ports ---------
Output  mux_out ;
===== sebagai pendeklarasian sebuah port output yaitu mux_out.
//---------- internal variables ---------
reg  mux_out ;
===== sebagai pendeklarasian sebuah register dengan variable mux_out.
//---------- Code Start Here ---------
Always  @  ( sel or din_0 or din_1)
===== dimana memerlukan clock secara terus-menerus untuk menghantarkan nilai masukkan pin-pin keluaran. lalu setelah itu variable sel digabungkan dengan variable masukkan lainnya yaitu din_0 dan din_1.
Begin : mux
===== untuk memlai subprogram mux.
If (sel == 1’b0) begin
          Mux_out  =  din_0);
End else begin
          Mux_out  = din_1);
===== dimana fungsinya adalah jia variable sel == 1 maka hasil keluaranua adalah mux_out yaitu din_0 jika tidak maka dia akan ke end else yaitu keluaran din_!.
End
End
Endmodule  //End Of Module mux
====== sebagai akhir dari isi statment dan juga akhir dari sebuah program module yang dibuat.
Flip-Flop And Latches


//Design Name : dff_async_reset
//File Name : dff_async_reset.v
//Function :  D Flip Flop async reset
//Coder : Deepak Kumar Tala
==== Fungsi nya adalah hanya sebagai komentar saja dalam membuat program async reset D-FF.
module dff_async_reset(
data             ,         //  data input
clk               ,          // clock input
reset            ,         // reset input
q                           // q output
);
==== fungsinya adalah membuat sebuah module dengan nama file dff_async_reset dan didalamnya terdapat 4 variable yaitu data,clk,dan reset sebagai input dan q sebagai outputnya.
//---------- input ports ---------
input  data, clk,  reset;
===== sebagai pendeklarasian sebuah port input yaitu  data, clock, dan reset pada program.
//---------- output ports ---------
Output  q ;
===== sebagai pendeklarasian sebuah port output yaitu q.
//---------- internal variables ---------
reg  q ;
===== pendeklarasian sebuah register pada variable q.
//---------- Code Start Here ---------
Always  @  (posedge clk or negedge reset)
===== fungsinya adalah dff ini memerlukan clock secara terus-menerus untuk menghantarkan nilai masukkan pin-pin keluaran. posedge clk or nededge reset merupakan gabungan clock yang aktif pada sisi naik positif sedangkan nededge adalah sisi clock yang aktif dari sisi turun-negatif dan menghasilkan sebuah kondisi reset yang ada pada dff itu sendiri.
If (~reset) begin
          Q <= 1’b0;
End else begin
          Q <= data;
==== fungsinya adalah jika negasi dari variable reset maka mulai ke program selnajutnya yaitu 1<=1'bo jika tidak atau terpenuhi maka program lanjut ke q<=data.
End
===== untuk mengakhiri sebuah statment.
Endmodule  //End Of Module dff_aync_reset
==== untuk mengakhiri sebuah program module. 

COUNTER


//Design Name : up_counter
//File Name : up_counter.v
//Function : up_counter
//Coder : Deepak
==== Fungsi nya adalah hanya sebagai komentar saja dalam membuat program up_counter.
module up_counter(
out               ,         //  output of the counter
enable          ,          // enable for counter
clk               ,         // clock input
reset                      // reset input
);
==== membuat module dengan nama up_counter lalu ada 4 variale didalamnya yatu out adalah sebuah output // output of the counter adalah sebuah komentar dari output itu sendiri enable, clock dan reset adalah sebuah input dan // clock input , // reset adalah sebuah kompnetar dari clk dan reset itu sendiri.
//---------- output ports ---------
output  [7:0]  out;
===== fungsinya dalah pada bagian //--- output ports --- itu sebagai komentar pada ouput dibawahnya yaitu output [7:0] out dimana output yang keluar adalah data 8bit.
//---------- input ports ---------
input  enable, clk,  reset;
===== sebagai pendeklarasian sebuah input yaitu enable, clock, dan reset.
//---------- internal varibales ---------
reg [7:0]  out;
===== sebagai pendeklarasian sebuah register dalam variable output dengan alamat 8bit.
//---------- code starts here ---------
Always @ (posedge clk)
===== jadi disini sebuah counter juga memerlukan clock secara terus-menerus untuk menghantarkan nilai masukkan pin-pin keluaran. posedge clk adalah clock yang aktif pada sisi naik positif.
If (reset) begin
          Out <= 8’b0;
End else if (enable) begin
          Out <= out + 1;
===== jika hasil output dari  reset adalah kurang dari sama dengan 8 bit maka dia enable , lalu jika outputnya kurang dari sama dengna out maka nilai otput seblumnya ditambah 1.
End
endmodule
====== untuk mengakhiri statmentdan mengakhiri sebuah program module yang dibuat.

MEMORY


//Design Name : rom_using_file
//File Name : rom_using_file.v
//Function : rom_using_readmemh
//Coder : Deepak Kumar Tala
===== dimana design name  adalah nama rom_using_file, serta nama filenya lalu functionya serta codernya adalah komentar.
module rom_using_file(
address , // Address input
data , // data output
read_en  // read Enable
ce          // Chip Enable
);
===== fungsinya adalah membuat module dengan nama rom_using_file, lalu didalam module tersebut terdapat 4 variable yaitu address sebagai input, data sebagai output, read_En, ce sebagai input. lalu // Address input,// data output,// read Enable,// Chip Enable sebagai komentar dari masing-masing variable yang ada atau telah dibuat.
input [7:0] addresss;
output [7:0] data;
input read_en;
input ce;
===== sebagai pendeklarisan sebuah variable dimana address sebagai input dengan alamat 8 bit, data sebagai output read_en, dan ce sebagai input(masukkan). 
reg [7:0] mem [0:255] ;
===== register 
assign data = (ce&&read_en) ? mem[address] : 8'b0;
===== fungsinya untuk menggabungkan tide data dari ce danread_en, mem[address] :8'b0; merupakan alamat memori 8bit yaitu b0.
initial begin
    $readmemb("memory.list".mem); //memory_list is memory file
end
===== initial begin untuk memual sebuah initial , lalu setelah itu $readmemb("memory.list".mem) adalah untuk membaca sebuah list yang terdapat pada memory tersebut. end untuk mengakhiri sebuat sub program.
endmodule
===== sebagai akhir module yang dibuat.

PARITY AND CRC


//Design Name       : parity_using_bitwise
//File Name           : parity_using_biwise.v
//Function             : parity_using_bitwise xor
//Coder                  : Deepak Kumar Tala
==== Fungsi dari script diatas adalah dia hanya sebagai komentar saja.
module parity_using_bitwise(
data_in        ,         // 8 bit data in
parity_out             // 1 bit parity out
);
==== fungsi dari script diatas adalah dimana membuat module atau file dengan nama parity_using_bitwise, lalu data_in dan parity_out adalah variable masukkan dan keluaran, lalu  ada // 8 bit data in dan // 1 bit parity out i itu sebagai komentar dari variabel masukkan dan keluaran.
output parity_out ;
==== fungsi dari script diatas adalah sebagai keluaran dari variable parity_out .
input [7:0] data_in ;
==== fungsi dari script diatas adalah  sebagai masukkan dari variable data_in dengan 8 bit data.
assign parity_out = ^data_in;
==== fungsinya untuk menetapkan  atau menggabungkan sebuah varible keluaran parity_out dengan masukkan data_in mungkin bisa dibilang hasil dari parity out = data_in.
endmodule
==== fungsinya untuk mengakhiri sebuah module yang telah dibuat.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Tugas Review Jurnal

Judul                             : PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK JARINGAN KOMPUTER       PADA PT LOVALATTES INDONESIA
Jurnal                            : TEKNIK INFORMATIKA.
Volume                         : Vol. 9 No.1
Tahun                            : 2016
Penulis                          : Nurhayati , Bidara Kadija , Teguh Gumilang , Husain Faiz Karimi
Reviewer                      : Umar Yuto
                                   
Pendahuluan            :  Pada bagian pendahuluan ini  PT Lovalattes Indonesia ingin memberikan kemudahan bagi para konsumennya khususnya bagi para konsumen yang ingin berbelanja berbagai macam produk yang ada pada PT Lovalattes Indonesia ini, dimana seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi, serta kebutuhan manusia terhadap suatu permasalahan pekerjaan yang tinggi menuntut peran sebuah teknologi untuk menjawab semua permasalahan tersebut. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer,  salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisinis dengan rekan bisinis atau konsumen secara lebih efesien. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efesinsi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. Oleh karena itu penulis mengajukan suatu usulan dalam perancangan jaringan komputer di PT Lovalattes Indonesia. Dalam perancangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen Lovalattes Departement Store. Lovallates akan menambah merambah dunia E-Commarce, dimana para konsumen bisa membeli produk – produk yang Lovalattes yang disediakan secara online.

Tujuan Proyek          : Tujuan dari proyek ini adalah membangun sebuah jaringan computer yang dapat memberikan kemudahan teknologi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan berbelanja bagi para konsumen Lovalates Departemen Store. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para konsumen dan keuntungan bagi perusahan.  
Hasil dan Pembahasan : Adapun Hasil dan Pembahasan dari jurnal ini adalah sebagai berikut :
A.  Profil Perusahaan
PT Lovalattes Indoensia adalah salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan pakaian, aksesoris, produk-produk kecantikan dan rumah tangga dengan harga terjangkau. Perusahaan ini membuka derai offlinenya yang bernama Lovalattes Departement Store. Pada gerai offline ini Lovalattes menyediakan barang ternama baik itu pemasok-pemasok barang dari dalam ataupun luar negeri. Alamat situs e-commerce yang akan digunakan oleh Lovalattes Dept Store adalah Lovalattes.com. seperti digerai offline, barang-barang  fashion ternama dari dalam ataupnu luar negeri. Proses utamanya adalah transaksi pembelian oleh konsumen.langkah awal pelanggan mengakses situs webnya lalu mendaftar pada menu yang disediakan , setelah itu pelanggan mengisi dan melengkapi data diri sesuai form yang disediakan. Setelah selesai mendaftar pelnggan diharuskan login untuk memesan produk-produk. Setelah selesai login dan memesan produk, pelanggan dapat melihat pesanan, mengubah pesanan, menghapus pesanan atau melanjutkan ke proses selanjutnya. Lalu ada beberapa metode pembayaran yang ditawarkan diantaranya yaitu bayar ditempat, kartu kredit ataupun transfer bank. 
                                    B. Ruang Lingkup Proyek
* perangkat yang digunakan beruba software, hardware dan perangkat pendukung lainnya.
* modul yang dikembangkan meliputi : konektifitas jaringan, arsitektur jaringan dan laporan-laporan yang diperlukan saja.
* model jaringan yang digunakan menggunakan jaringan LAN, sehingga koneksi dapat digunakan di lingkungan perusahaan Lovalattes.
                                    C. Faktor Penentu Keberhasilan Proyek
1. Teknologi = bagian dari proyek yang berdampak besar bagi kesuksesan proyek. Teknologi yang digunakan antara lain:
            A). Mengukur Kemajuan Proyek.
B). Mempunyai ide-ide umum yang dapat terwujud dari yang diharpkan.
C). Tidak menjadi halangan ketika perkembangannya lambat.
2. Organisasi = faktor-faktor organisasional yang menentukan kelangsungan hidup proyek. Yang dimaksud diantaranya adalah:
            a). faktor internal competition
b). faktor management support and the company market strategy.
3. Kekuatan-kekuatan pasar = persaingan didalam pasar sangat berpengaruh bagi kelangsungan proyek baru ataupun yang akan dating.
4. Perencanaan = faktor penting bagi kegagalan atau kesuksesan proyek:
            a). mengurangi resiko dan meningkatkan kualitas.
b). dasar perencanaan dan pengorganisasian yang lebih efektif.
                                                5. Tim Proyek = tujuan dari tim proyek ini adalah :
                                                            a). Memberikan komitmen
                                                            b). Antusias
                                                            c). Melakukan Kordinasi.
                                                            d). menyelesaikan konflik yang timbul.
                                                6. Faktor Ekonomi, dan
                                                7. Lain-Lain
Kesimpulan              :  kesimpulan disini berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya dan kesimpulannya sebagai berikut :
Arsitektur E-Commerce
                                      Kerangka kerja perencanaan konseptual dimana aplikasi bisnis dan teknologi informasi didesain sebagai arsitektur terpadu dari sistem perusahaan yang mendukung inisiatif bisnis strategis dan proses bisnis lintas fungsi. Arsitektur dasar dari applikasi web Lovalattes.com adalah arsitektur client server. Didalam membangun infrasturktur e-commerce digunakan kerangka arsitektur yang terdiri dari berbagai building block.
                                    Arsitektur ini dibangun oleh berbagai building blok yang didalamnya dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Komponen-komponen tersebut antara lain : Order management server, product configuration server, dynamic content server, commerce transaction server, dan secured acces server. Masingmasing komponen ini secara fleksibel dapat dengan mudah dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Berikut merupakan penjelasan secara singkat mengenai fungsi beberapa komponen yang berada didalam arsitektur system e-commerce.
1. Order Management Server : system ini memiliki fungsi utama untuk menangani masalah pemesanan produk atau jasa sampai dengan proses pengirimannya kepada konsumen.
2. Product Configutaion Server : pada prinsipnya system ini dibangun untuk mempermudah konsumen dalam menentukan konfigurasi produk yang diingikan, tentu saja dengan catatan bahwa produk yang ditawarkan dapat di tentukan spesifikasinya sesuai dengan keinginan sepsifik konsumen. cara kerja system ini mempergunakan konsep ruled based engine
3.   Dynamic Content Server  : komponen ini merupakan jantung dari informasi perusahaan dimana secara dinamis dan kontinyu melakukan pengolahan dan update terhadap informasi halaman HTML yang dapat dengan mudah diakses oleh konsumen.
4.  Commerce Transaction Server : transaksi E-Commerce biasanya melibatkan berbagai pihak, mulai dari proses pemesanan sampai dengan pembayaran dan distribusi produk yang dibeli. system ini bertugas untuk mengelola keperluan  tersebut, agar proses transaksi yang melibatkan sejumlah server dapat berjalan dengan efektif.
5.    Securred Access Server : Sesuai namanya system bertujuan untuk menajaga agar transaksi yang berjalan dapat terjamin keamanannya seperti keamanan proses pembayaran, keamanan proses pengiriman dokumen, keamanan proses verifikasi, keamanan proses autentifikasi dan lainnya.

Kekurangan                 :
·         Pada kekuranganya mungkin saya lebih hanya menyarankan kalau metode pembayaranya mungkin bisa lebih ditambah dengan layanan metode pembayaran melalui gerai Indomart , alfamart , dll .
·         Tidak adanya bagian saran. Jadi, ketika suatu saat ada sesorang yang ingin melakukan penelitian tentang jurnal ini maka  orang tersebut tidak dapat mengevaluasi sebelumnya.
·         Mungkin pada bagian isi kesimpulan masih terlalu panjang.
Kelebihan            :  kelebihan pada jurnal ini adalah dimana dengan adanya e-commerce PT Lovalattes Indonesia  ingin memberikan kemudahan kepada para konsumennya yang ingin berbelanja produk-produk yang disediakan oleh PT Lovalattes Indonesia baik yang dijual secara online mau[un offline dengan kualitas barang yang tinggi dan harganya yang terjangkau.


cv