Minggu, 14 Oktober 2018

BAHASA ASSEMBLY


BAHASA ASSEMBLY

Apakah Bahasa Assembly itu ?

Bahasa Assembly adalah pemrograman dengan korespondensi satu – satu antara perintah – perintah atau pertanyaan dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly tidak satu jenis sebagaimana CPU komputer pun bermacam-macam. Setiap bahasa assembly secara langsung dipengaruhi oleh set instruksi mesin komputer dan arsitektur perangkat keras.
Secara singkat, bahasa assembly IBM-PC mengacu pada instruksi-instruksi yang dikenali oleh keluarga mikroprosesor intel 8086-80486.

Apa itu assembler ?

Assembler adalah program yang mengkonversi kode program sumber ke dalam bahasa mesin. Pada tulisan ini akan mengacu pada assembler yang membuat instruksi mesin untuk mikrokomputer IBP yang sesuai. Semua komputer tersebut menggunkan mikroprosesor keluarga intel, mulai dari intel 8088 sampai 80486. Program akan berjalan dibawah system operasi PC-DOS/MS-MOS versi 3.0 atau lebih tinggi. Terdapat dua assembler yang dikenal baik untuk IBM-PC yaitu MASM(Microsoft Assembler) dan TASM (Turbo Assembler).

Bahasa assembly adalah kumpulan instruksi yang spesifik untuk system komputer tertentu. Asssembler adalah program yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa assembly ke dalam bahasa mesin, yang dapat dieksekusi oleh komputer. Setiap tipe komputer memiliki bahasa assembly yang berbeda, karena rancangan komputer mempengaruhi instruksi yang dapat dieksekusi.
Bahasa assembly disebut juga dengan bahasa tingkat rendah karena dalam struktur dan fungsinya dekat dengan bahasa mesin. Sebaliknya, bahasa tingkat tinggi seperti Pascal, Cobol, VB, dan Fortran mempunyai perintah-perintah yang handal yang mampu mempertejemahkan kedalam berbagai instruksi mesin oleh compiler.

Mengapa kita perlu mempelajari bahasa assembly?

Salah satu alasannya adalah untuk mempelajari arsitektur komputer dan system operasi. Alasan lainnya adalah karena kegunaan pemrograman tertentu sulit atau tidak mungkin dikerjakan oleh bahasa tingkat. Contoh, komunikasi langsung dengan system operasi komputer mungkin diperlukan. Program grafik warna kecepatan tinggi mungkin harus ditulis menggunakan memoti minimum. Program khusus mungkin diperlukan untuk menghubungkan antara printer dengan komputer.

Sumber :
Maman Abdurohman, (2013), “PERANCANGAN EMBEDDED SYSTEM BERBASIS FPGA”. Inforamatika. Bandung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cv