BAHASA ASSEMBLY
Apakah
Bahasa Assembly itu ?
Bahasa
Assembly adalah pemrograman dengan korespondensi satu – satu antara perintah –
perintah atau pertanyaan dan bahasa mesin komputer. Bahasa assembly tidak satu
jenis sebagaimana CPU komputer pun bermacam-macam. Setiap bahasa assembly
secara langsung dipengaruhi oleh set instruksi mesin komputer dan arsitektur
perangkat keras.
Secara
singkat, bahasa assembly IBM-PC mengacu pada instruksi-instruksi yang dikenali
oleh keluarga mikroprosesor intel 8086-80486.
Apa
itu assembler ?
Assembler
adalah program yang mengkonversi kode program sumber ke dalam bahasa mesin.
Pada tulisan ini akan mengacu pada assembler yang membuat instruksi mesin untuk
mikrokomputer IBP yang sesuai. Semua komputer tersebut menggunkan mikroprosesor
keluarga intel, mulai dari intel 8088 sampai 80486. Program akan berjalan
dibawah system operasi PC-DOS/MS-MOS versi 3.0 atau lebih tinggi. Terdapat dua
assembler yang dikenal baik untuk IBM-PC yaitu MASM(Microsoft Assembler) dan
TASM (Turbo Assembler).
Bahasa
assembly adalah kumpulan instruksi yang spesifik untuk system komputer
tertentu. Asssembler adalah program yang menerjemahkan program yang ditulis
dalam bahasa assembly ke dalam bahasa mesin, yang dapat dieksekusi oleh
komputer. Setiap tipe komputer memiliki bahasa assembly yang berbeda, karena
rancangan komputer mempengaruhi instruksi yang dapat dieksekusi.
Bahasa
assembly disebut juga dengan bahasa tingkat rendah karena dalam struktur dan
fungsinya dekat dengan bahasa mesin. Sebaliknya, bahasa tingkat tinggi seperti
Pascal, Cobol, VB, dan Fortran mempunyai perintah-perintah yang handal yang
mampu mempertejemahkan kedalam berbagai instruksi mesin oleh compiler.
Mengapa
kita perlu mempelajari bahasa assembly?
Salah
satu alasannya adalah untuk mempelajari arsitektur komputer dan system operasi.
Alasan lainnya adalah karena kegunaan pemrograman tertentu sulit atau tidak
mungkin dikerjakan oleh bahasa tingkat. Contoh, komunikasi langsung dengan
system operasi komputer mungkin diperlukan. Program grafik warna kecepatan
tinggi mungkin harus ditulis menggunakan memoti minimum. Program khusus mungkin
diperlukan untuk menghubungkan antara printer dengan komputer.
Sumber
:
Maman
Abdurohman, (2013), “PERANCANGAN EMBEDDED SYSTEM BERBASIS FPGA”. Inforamatika.
Bandung.